Senin, 10 Desember 2012

HARI AIDS SEDUNIA Penderita AIDS di Kota Malang Tambah Banyak

Penderita AIDS di Kota Malang Tambah Banyak
 
Sabtu, 01 Desember 2012 11:16:38 WIB
Reporter : Hanum Oktavia


Malang (beritajatim.com) - Bertepatan dengan peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, jumlah penderita HIV AIDS di Kota Malang justru meningkat. Tak tanggung-tanggung, peningkatannya mencapai 10-20 persen. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Enny Sekar Rengganingati, Sabtu (1/12/2012).

Ia menjelaskan, jumkah penderita AIDS di Kota Malang mencapai 2.363 jiwa. Jumlah itu merupakan jumlah total dari tahun 1997 hingga bulan September 2012. "Dari jumlah itu, 93 di antaranya meninggal dunia," kata Enny.

Meski demikian, Enny tak menyebutkan jumlah penderita AIDS baru di tahun 2012 lantaran Dinkes masih melakukan pendataan. Namun, sambungnya, jumlah ODHA di Kota Malang tersebut justru didominasi warga luar Kota Malang yang berobat ke Kota Malang. Sementara warga asli Kota Malang sebanyak 21,9 persennya saja.

"Pada 2010 jumlah ODHA yang ditemukan dan berobat di Kota Malang mencapai 344 jiwa dan meningkat menjadi 385 pada 2011," ucap wanita berjilbab ini.

Enny menambahkan, penyebab penularan HIV AIDS pun bermacam-macam, di antaranya hubungan seksual, jarum suntik, dan penularan ibu ke anak. Bahkan saat ini banyak ibu rumah tangga yang tertular AIDS dari suaminya. "Kami sudah berupaya memberikan penyuluhan agar masyarakat memahami cara menghindari penyakit HIV AIDS. Selain itu kami memberikan pengobatan ARV secara gratis," imbuh Enny. [num/but]
http://www.beritajatim.com/detailnews.php/11/Pendidikan_&_Kesehatan/2012-12-01/154298/Penderita_AIDS_di_Kota_Malang_Tambah_Banyak

Dua PNS Sipir Penjara Kini Jadi Penghuni Sel

Sel-n1
Selasa, 4 Desember 2012 22:53:21 WIB 
LAMPUNG (Pos Kota) – Tergoda imbalan Rp. 2.5 juta dari bandar shabu yang juga berstatus napi, dua PNS Lapas Way Hui, nyambi jadi kurir narkoba.

Kapolresta Bandarlampung Kombes.Pol. M Nurochman
Apes, saat akan melakukan transaksi narkoba jenis sabu-sabu, di depan Bank BNI, Telukbetung, Bandarlampung, Selasa (4/11) sekitar pukul 00.30 WIB, keduanya ditangkap anggota Reserse Narkoba Polresta Bandarlampung .
Kedua PNS itu diketahui bernama Juanda Wiguna , 27, warga jalan Perum Nunyai, Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, dan  Yordan Reza Febri ,30, warga jalan Puri Wisata, Puri Way Halim, Kelurahan Way Halim , Kecamatan Kedaton Bandarlampung.
Dalam pemeriksaan, Juanda mengaku, baru sekali melakukan transaksi itu. Motifnya, karena terdesak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Selain itu, saya juga terbujuk oleh oknum Sipir lainnya yang melakukan hal serupa, paparnya.
Pekerjaan tidak berat hanya mengantarkan sejumlah pesanan shabu-shabu , di depan Bank BNI, lalu menerima imbalan sebesar Rp. 2,5 juta,  ujar Juanda.
Sementara itu, tersangka Yordan Reza Febri mengaku, dia ditangkap setelah Juanda ditangkap. Dia hanya bisa pasrah ketika anggota menangkap dan menggeledah rumahnya, lalu menemukan barang bukti berupa shabu-shabu pesanan yang belum sempat dikirim kepada pemesannya, sampai akhirnya dicokok ke Polresta Bandarlampung.
Kapolresta Bandarlampung, Kombespol. M Nurochman mengatakan, tersangka sudah sejak lama menjadi target operasi, karena sudah sangat meresahkan.
Jaringan peredaran narkoba ini diakuinya sulit terdeteksi, karena selain rapih juga terselubung sehingga sulit bagi anggota untuk mengungkapnya, ungkap M.  Nurochman.
“Berkat pengembangan penyelidikan petugas, tersangka yang berhasil diamankankan, ” ungkapnya.  Ternyata mereka disuruh Zulfikar, bandar shabu yang merupakan napi, tambahnya.
Tersangka akan dijerat dengan pasal 114 ayat 1 sub pasal 112 ayat 1 UU RI No.35 tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara,ungkap M Nurochman.(Koesma/dms)
SELAMATKAN HIDUPMU, KATAKAN TIDAK PADA NARKOBA